Tahap Pengembangan, Unair Siap Produksi Vaksin PMK Awal Tahun 2025
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Unair berencana memproduksi vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) yang digunakan untuk ternak pada awal tahun 2025. Saat ini vaksin tersebut masih dalam tahap pengembangan.
“(Vaksin PMK) masih dikembangkan, enggak lama lagi, mudah-mudahan awal tahun sudah bisa kami produksi,” kata Rektor Unair Prof Mohammad Nasih, Senin (11/11).
Nasih menjelaskan penelitian terhadap vaksin PMK sudah dilakukan sejak isu wabah tersebut menyebar. Saat ini Unair sudah mendapatkan bantuan dari pihak terkait untuk memproduksi vaksinnya.
“Sejak isu PMK muncul, kami sudah siapkan penelitiannya. Kemudian baru ada yang mau kerja sama untuk memproduksinya dan itu kami kebut lagi (penelitiannya),” jelasnya.
Vaksin PMK tersebut sudah dilakukan uji coba pada hewan. Namun, peneliti masih membutuhkan pengembangan lebih lanjut untuk memastikannya.
“Uji praklinik di hewan, sudah. Jadi, (vaksin) hewan enggak perlu (diuji) kepada manusia, kalau untuk manusia perlu. Jadi, sekaligus uji kliniknya sudah, tinggal dikembangkan,” tuturnya.
Dia mengeklaim baru Unair yang mengembangkan vaksin PMK untuk ternak. Sebelumnya, pemerintah pusat membelinya dari sejumlah negara.
“Indonesia belum ketemu vaksinnya. Ada, kami impor, tetapi harganya agak mahal dan kami bisa kenapa tidak, ilmuan kami bisa membuat,” kata dia.
Unair siap memproduksi vaksin PMK pada awal tahun 2025 setelah uji praklinik dan klinik telah dilakukan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News