Perjalanan Mundakir dari Anak Buruh Hingga Jadi Rektor UM Surabaya
Setelah dua tahun di Surabaya, Mundakir kembali ke desa dan membantu ayahnya menjadi tengkulak semangka. Dari sini, perekonomiannya mulai membaik, bahkan ia mampu membeli sapi. Untuk bisa masuk ke sekolah keperawatan, Mundakir harus giat belajar agar tidak mengecewakan orang tuanya.
“Dulu saya belajar sambil mengembala sapi dan membawa buku di pekarangan,” jelasnya.
Sapi yang dibelinya kemudian dijadikan modal untuk kuliah. Pada 1998, Mundakir mengambil program Diploma III Keperawatan di Universitas Muhammadiyah Surabaya. Selama menjadi mahasiswa, dia aktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan bahkan menjabat sebagai Wakil Ketua.
Pada 2003, Mundakir melanjutkan studi sarjana di Universitas Airlangga (Unair) jurusan keperawatan dan meraih gelar Profesi Ners pada 2004. Dia juga melanjutkan studi Magister di Universitas Indonesia pada 2009 dan berhasil meraih gelar Doktor di Universitas Airlangga pada 2017.
Mundakir menikah dengan Nuzul Qur’aniati, yang kini menjadi dosen di Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga. Mereka dikaruniai dua anak, Zafran dan Abyan. Dalam wawancara dengan Nuzul, dia mengungkapkan bahwa Mundakir adalah suami yang baik, yang selalu memberikan kesempatan kepada istrinya untuk terus belajar. Keduanya menjalani hubungan jarak jauh (LDR) ketika Nuzul mendapatkan beasiswa S2 dan S3 di Flinders University, Australia Selatan.
Selama bekerja di UM Surabaya, Mundakir menjabat dalam berbagai posisi, antara lain sebagai Sekretaris Program Studi S1 Keperawatan, Kepala Program Studi S1 Keperawatan, Wakil Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, dan Wakil Rektor IV UM Surabaya.
Kapasitasnya tak perlu diragukan. Mundakir memiliki segudang prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Ia tergabung dalam Council of Asian Science Editors (CASE) dan International Society for Quality in Health Care (ISQua). Selain itu, dia juga telah menerbitkan buku-buku kesehatan dan jurnal ilmiah. (mcr12/jpnn)
Mundakir, Rektor UM Surabaya yang tumbuh dari keluarga sederhana dengan cita-cita besar.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News