Hingga Oktober 2024 DBD di Malang Tercatat 657 Kasus, 4 Orang Meninggal
jatim.jpnn.com, MALANG - Dinas Kesehatan Kota Malang mencatat angka demam berdarah dengue (DBD) di Kota Malang hingga Oktober 2024 mencapai 657 kasus. Dari jumlah itu empat orang dinyatakan meninggal.
Angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan 2023, yaitu sebanyak 462 kasus dan empat orang di antaranya meninggal dunia.
Untuk mencegah peningkatan kasus DBD, Dinas Kesehatan Kota Malang mengintensifkan penerapan metode 3M plus bersama masyarakat di wilayah setempat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Muarif mengatakan metode yang digunakan untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti penyebab DBD.
“Upaya pencegahan DBD di Kota Malang masih mengintensifkan 3M plus, yaitu menguras, menutup tempat penampungan air, dan memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas,” ujar Husnul, Senin (11/11).
Ketiga metode itu dibarengi langkah mencegah gigitan nyamuk dengan menggunakan lotion antinyamuk, memasang kelambu, dan memelihara ikan pemakan jentik.
"Upaya yang intensif itu dilakukan adalah kampanye Malang Resik, Gak Onok Jentik," jelasnya.
Pihaknya juga menyelenggarakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) serentak di 57 kelurahan, mulai 1-16 November 2024.
Sebanyak empat orang dilaporkan meninggal akibat kasus demam berdarah di Kota Malang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News