Pengamat Hukum Dukung Presiden Prabowo Berantas Korupsi di Tanah Air

Rabu, 23 Oktober 2024 – 12:07 WIB
Pengamat Hukum Dukung Presiden Prabowo Berantas Korupsi di Tanah Air - JPNN.com Jatim
Pengamat hukum Hardjuno Wiwoho. Foto: Dok. Pribadi Hardjuno.

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Presiden terpilih Prabowo Subianto 2024-2029 baru saja dilantik pada Minggu (20/10). Dalam pidatonya Prabowo mengutip pepatah 'ikan busuk dari kepala'.

Pengamat hukum sekaligus aktivis antikorupsi Hardjuno Wiwoho menilai pernyataan tersebut sangat relevan dalam konteks pemberantasan korupsi.

Maka dari itu, pihaknya mendukung penuh komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam memberantas korupsi di Indonesia.

“Korupsi negeri ini tidak hanya bersumber dari perilaku individu, tetapi cerminan lemahnya sistem dan minimnya keteladanan dari para pemimpin,” kata Hardjuno di Surabaya, Selasa (22/10).

“Jika ada kerusakan dalam suatu sistem, maka seringkali kerusakan tersebut bermula dari pimpinannya,” imbuh dia.

Dia mengungkapkan banyak pemimpin Indonesia yang terjerat kasus korupsi, mencerminkan kurangnya integritas di kalangan elite. Meski begitu, dia tidak menafikan adanya pemimpin yang bersih dan berintegritas.

“Bukan hanya satu atau dua kasus, tetapi kita bisa melihat banyak mantan menteri, kepala daerah, hingga pejabat tinggi lainnya ditangkap oleh KPK,” tuturnya.

Hardjuno menyatakan korupsi yang meluas di Indonesia juga dipicu oleh lemahnya sistem serta keteladanan yang minim dari para pemimpin.

Pengamat hukum Hardjuno Wiwoho menilai peryataan Prabowo soal “ika busuk dari kepala” sangat relevan dalam konteks pemberantasan korupsi
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News