Dindik Jatim Matangkan Kompetensi Guru Penggerak untuk Sukseskan Kurikulum Merdeka
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Dinas Pendidikan Jawa Timur mematangkan kompetensi manajerial guru penggerak untuk menyukseskan Kurikulum Merdeka agar tepat sasaran.
Kadindik Jatim Aries Agung Paewai mengatakan pematangan kompetensi manajerial sangat dibutuhkan bagi guru penggerak.
Pada 2023, Mendikbud Ristek Nadiem Makarim membuka peluang besar bagi mereka untuk diangkat menjadi kepala sekolah. Hal itu diperkuat dengan Permendikbud Ristek No 40 tahun 2021 sebagai regulasi yang mendukung guru penggerak menjadi pemimpin pembelajaran setelah menyelesaikan pendidikan.
Aries menyebut guru penggerak ini tidak hanya menjadi pengajar, tetapi agen perubahan, pembawa semangat transformasi dalam dunia pendidikan.
“Karena itu, mereka tidak hanya dituntut memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional, tetapi harus memiliki kompetensi manajerial yang kuat," tutur Aries pada Sabtu (21/9).
Menurutnya, kompetensi manajerial ini sangat penting bagi guru penggerak agar dapat memimpin dan mengelola perubahan di sekolah dengan efektif serta memberikan dampak positif bagi peningkatan mutu pendidikan.
Pj Wali Kota Batu ini mengatakan kegiatan peningkatan kompetensi sekaligus menjadi bagian dari upaya bersama untuk memastikan guru penggerak mampu menjadi agen perubahan yang dapat membawa pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik.
"Saya sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini dan berharap agar para peserta dapat mengikuti setiap sesi dengan serius dan penuh antusias," katanya.
Kompetensi manajerial bagi guru penggerak dinilai penting karena menjadi semangat transformasi dalam dunia pendidikan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News