Pasangan Lansia di Surabaya Kehilangan 2 Aset, Berpindah Tangan ke Penghuni Indekos

"Akhirnya setelah itu cair saya renovasi, sebelumnya rumah saya jadikan kos-kosan itu. Setelah hampir selesai, saya pindah kesini. Sana dikuasai oleh Tri. Disana belum itung-itungan. Pikiran saya kalau sudah nanti ayo deal-dealan," lanjutnya.

Tri kembali memberi masukan. Dia bilang ke Maria bahwa lebih baik bangunan ruko tersebut dipecah menjadi tiga SHM. Tri menawakan kenalannya pegawai PPAT bernama Permadi untuk mengurus surat-surat rumahnya tersebut.

"Desember 2018 dia ke sini sama Permadi pegawai PPATK mengenalkan 'Bu ini pegawai PPATK namanya Permadi untuk bantu pecah'. Secara lisan ya SHM tanggal 8 Desember 2018," katanya.

Maria pun menyerahkan SHM rumah kosnya. Dia pun disodorkan beberapa berkas untuk ditandatangani hingga surat tanda terima. Disitulah diduga persekongkolan antara Tri dengan Permadi terjadi.

Surat-surat yang disodorkan dan ditandatangani Maria merupakan surat perjanjian jual beli dan pemberian bangunan hibah ke dua bangunan indekos Maria.

Singkat cerita, Tri tiba-tiba menghilang hingga pada tahun 2021, Permadi datang menyerahkan dokumen bahwa kosan yang dibangun menjadi tiga ruko sudah menjadi miliknya dan Tri.

"Awalnya pikiran saya pecah, nggak hibah. Setelah Permadi dapat tanda tangan dia tidak pernah muncul lagi 2018 sampai 2021. Tri juga begitu, sulit untuk dihubungi," ucapnya.

"2020 Covid, Tri ini sudah jarang tidur di ruko. 2021 Permadi pegawai PPAT yang bantu pecah datang ke rumah bilang ruko itu sudah dipecah SHM nya menjadi tiga, atas nama Tri, dua dijual ke Permadi pegawai PPAT tadi," imbuh dia.