Kedaruratan CC 112 Pemkot Surabaya Bakal Jadi Percontohan Penerapan di IKN
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Sistem kedaruratan Call Center (CC) 112 bakal dijadikan percontohan untuk diterapkan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal ini diketahui setelah Pemerintah Kota Surabaya menerima kunjungan kerja dari Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia (Kemenko Polhukam RI), pada Selasa, (10/9).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan dalam kunker kali ini, jajaran Kemenko Polhukam ingin mempelajari implementasi pelaksanaan, komitmen, dan kendala dalam mewujudkan Smart City di Kota Surabaya. Salah satunya, layanan kedaruratan 112.
“Jadi, nanti di IKN akan dibentuk seperti 911 juga untuk kedaruratan dan mereka sangat salut dengan Surabaya karena mereka baru melihat ternyata hanya Surabaya yang terintegrasi dan ada kolaborasi antar OPD (organisasi perangkat daerah),” kata Hebi, Jumat (13/9).
Hebi mengungkapkan alasan Kemenko Polhukam menggelar kunker di Surabaya karena hanya CC 112 yang memiliki respons time kedaruratan kurang dari tujuh menit.
“Ini baru ada di Indonesia, yaitu di Surabaya. Mereka akan menerapkan itu di IKN nantinya,” ungkap Hebi.
Dia menyebut kelebihan lain dari CC 112 ini juga bisa mendeteksi pelaku tindak kriminal bahkan daftar pencarian orang (DPO) melalui kamera CCTV. Sampai saat ini, total kamera CCTV yang terkoneksi dengan CC 112 ada sekitar 2.200 unit.
Tidak hanya itu, pemkot juga memiliki program kelurahan tanggap bencana yang tersebar di seluruh kecamatan se-Surabaya.
Kemenko Polhukam RI implementasi pelaksanaan, komitmen, dan kendala dalam mewujudkan Smart City di Kota Surabaya yang rencanaya diterapkan di IKN
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News