Untag Surabaya Gunakan Fingerprint & Face Recognition untuk Presensi Saat PKKMB
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Untag Surabaya memperkenalkan sistem presensi berbasis sidik jari (fingerprint) dan pengenalan wajah (face recognition) untuk menerapkan tema PKKMB 2024 ‘Teknologi untuk Budi Pekerti’.
Sistem itu dirancang untuk memudahkan pengambilan data mahasiswa secara akurat dan efisien. Mahasiswa baru (maba) menunjukkan antusiasme mereka dengan melakukan presensi di titik-titik yang ditentukan sesuai fakultas masing-masing.
Adapun beberapa lokasi yang digunakan, di antaranya di pos satpam selatan untuk Fakultas Teknik, depan ruang Satgas PPKS untuk Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
Maba Prodi Ilmu Hukum Untag Surabaya Nashrin Alaudin mengatakan dirinya sudah tiba di lokasi acara sebelum pukul enam pagi.
“Sejak sebelum jam enam pagi, saya sudah tiba di kampus dengan penuh semangat, siap mengikuti seluruh rangkaian PKKMB hari ini,” ujar Nashrin, Sabtu (24/8).
Menurutnya, penggunaan fingerprint dan face recognition untuk presensi sangat selaras dengan tema PKKMB Untag Surabaya tahun ini.
“Teknologi presensi yang digunakan sesuai dengan tema PKKMB dan benar-benar terimplementasi dengan baik,” ucap dia.
Hal serupa juga disampaikan Maba Prodi Sastra Inggris, yakni Enrique Hans Martin Wagiu. Dia mengungkapkan dua sistem yang digunakan jauh lebih efisien dibandingkan presensi manual dengan tulis tangan.
Implementasikan tema PKKMB, Untag Surabaya gunakan fingerprint dan face recognition untuk presensi mahasiswa baru.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News