1.594 ODGJ di Jatim Terbebas dari Pasung
Pemprov Jatim saat menginformasikan pasien ODGJ sudah dinyatakan sembuh banyak tidak mendapatkan respons dari pihak keluarga, bahkan mereka tidak mau menerima ODGJ yang sembuh.
“Seringnya ketika ODGJ ini sembuh dan kembali ke masyarakat, banyak yang mengucilkan karena dianggap pernah ODGJ, akhirnya kambuh lagi," katanya.
Berbagai upaya dilakukan Dinsos Jatim untuk mengurangi stigma pada mantan ODGJ.
“Tanggal 17 Agustus Bu Novi (Kadinsos Jatim) bikin lomba tentang stigma, yakni sepak bola mantan ODGJ dengan eselon 3. Kemudian ada juga lomba antara Darma Wanita dengan mantan ODGJ. Tujuannya biar stigmanya hilang,” jelasnya.
Selain itu, Dinsos Jatim memiliki UPT Rehabilitasi Sosial Bina Laras (RSBL) Pasuruan dengan jumlah penghuni 257 orang, UPT RSBL Kediri 205 orang dan UPT UPT Balai Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PRS PMKS) Sidoarjo 300 orang.
“Semua memang overload, tapi kami memiliki beberapa penanganan. Jadi, memang klien ini dipilah, setiap masuk kami lakukan asesmen. Kalau yang kondisinya berat kami tukar dengan RSJ, dan kalau ada yang sudah mulai sembuh, kami tukar dengan yang berat," katanya. (antara/mcr12/jpnn)
Sejak 2017 hingga Agustus 2024, Pemprov Jatim mencatat 1.594 ODGJ dibebaskan dari pasung.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News