Peran Megawati dalam Sejarah dan Perjuangan Demokrasi Politik Indonesia

Kamis, 18 Juli 2024 – 23:30 WIB
Peran Megawati dalam Sejarah dan Perjuangan Demokrasi Politik Indonesia - JPNN.com Jatim
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat penutupan Rakernas V PDIP, Jakarta, Minggu (26/5). Foto : Ricardo/JPNN

jatim.jpnn.com, JAKARTA - Dalam sejarah perjalanan politik Indonesia, nama Megawati Soekarnoputri tidak bisa dipisahkan dari berbagai tonggak penting demokrasi dan reformasi.

Sekretaris Dewan Nasional Setara Institut sebagai anak Proklamator Bung Karno, Benny Susetyo mengatakan Megawati tak hanya mewarisi darah pejuang, tetapi jiwa yang konsisten dalam memperjuangkan nilai-nilai demokrasi dan konstitusi.

Sosok Megawati menjadi simbol reformasi, terutama setelah peristiwa 27 Juli 1996 yang dikenal sebagai Kudatuli (Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli), yang menjadi titik balik dalam perjuangan demokrasi di Indonesia. Tanpa Megawati, revolusi mental dan reformasi mungkin tidak terwujud.

Megawati Soekarnoputri lahir pada 23 Januari 1947, sebagai putri pertama dari pasangan Soekarno dan Fatmawati. Dalam masa kecilnya, dia tumbuh dalam lingkungan yang sangat politis. Ayahnya, Soekarno adalah tokoh sentral dalam kemerdekaan dan presiden pertama Indonesia.

Pendidikan politik Megawati dimulai sejak dini karena dia menyaksikan langsung bagaimana ayahnya memimpin negara dalam masa-masa penuh tantangan.

Perjalanan politik Megawati dimulai pada era 1980-an ketika dirinya terjun ke dunia politik dengan bergabung dalam Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Di tengah tekanan rezim Orde Baru yang dipimpin Soeharto, Megawati mulai menunjukkan keberaniannya. Pada tahun 1993, dia terpilih sebagai Ketua Umum PDI, menggantikan Soerjadi.

Pemilihannya sebagai Ketua Umum PDI tidak hanya menandai kebangkitan partainya, tetapi memperkuat posisinya sebagai pemimpin oposisi.

Puncak perjuangan Megawati terjadi pada peristiwa 27 Juli 1996, yang dikenal sebagai Kudatuli. Pada hari itu, kantor pusat PDI di Jakarta diserbu kelompok pro pemerintah yang ingin menggulingkan kepemimpinan Megawati.

anak Proklamator Bung Karno, Benny Susetyo membeberkan peran Megawati dalam sejarah dan perjuangan politik di Indonesia.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News