Askonas Jatim Gandeng KPK Sosialisasikan Pencegahan Praktik Suap Kepada Pelaku Usaha

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pelaku dunia usaha Jatim didorong menghindari praktik-praktik suap karena rentan dengan budaya suap yang berkaitan dengan proyek.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Antikorupsi Badan Usaha KPK Aminudin dalam seminar bertema Sosialisasi Implementasi Panduan Cegah Korupsi yang digelar Asosiasi Kontraktor Nasional (Askonas) Jatim di Surabaya, Selasa (11/6).

"Para pengusaha harus mentaati peraturan yang ada, yaitu antisuap. Kami mengedepankan instansi daripada formalitas, melakukan pencegahan terhadap korupsi," kata Aminudin.

Menurutnya, tugas dan fungsi KPK adalah melakukan pencegahan. Hal itu berlaku di semua sektor, mulai dari pemerintahan, migas, kehutanan, hingga kontraktor.

"Ada dua juta lebih perusahaan yang harus diedukasi. Pendekatan, salah satunya lewat Askonas. Kegiatan ini juga membahas seputar implementasi terkait pajak dan AKBU adalah Anti Korupsi Badan Usaha," ujar dia.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Askonas Muhammad Lutfi Setyabudi mengatakan para pelaku dunia usaha wajib mengedepankan nilai Pancasila agar terwujud rasa keadilan dan kebijaksanaan.

Dia menuturkan Pancasila harus dihadirkan dalam dunia usaha. Paling efektif untuk memerangi suap dengan melibatkan pembentukan sikap, norma, dan nilai-nilai yang menolak segala bentuk korupsi dalam kehidupan sehari-hari.

"Penegakan integritas, kejujuran, dan etika dalam semua aspek kehidupan akan memperkuat perlawanan terhadap suap," tutur Lutfi.