Peringatan Bulan Parkinson, Teknologi DBS Jadi Harapan Baru Penderita Parkinson

Rabu, 24 April 2024 – 20:03 WIB
Peringatan Bulan Parkinson, Teknologi DBS Jadi Harapan Baru Penderita Parkinson - JPNN.com Jatim
Dr dr Achmad Fahmi SpBS(K)SubspNF FINPS IFAANS, dari Rumah Sakit National Hospital Surabaya mengenalkan salah satu cara untuk mengobati Parkinson. Foto: Ardini Pramitha/JPNN.com

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Metode penanganan Parkinson melalui tindakan operasi Deep Brain Stimulation (DBS), dan Stereotactic Brain Lesion (SBL) telah berhasil menangani 141 pasien.

Diinisiasi oleh Dr dr Achmad Fahmi SpBS(K)SubspNF FINPS IFAANS, dari Rumah Sakit National Hospital Surabaya mengenalkan salah satu cara untuk mengobati parkinson sejak 2014 silam.

Dr dr Achmad Fahmi mengatakan Parkinson adalah penyakit sistem saraf pusat yang bersifat menahun dan progresif.

Dokter pertama yang melakukan operasi parkinson di Indonesia tersebut mengungkapkan penyebab dari penyakit ini masih belum diketahui secara pasti.

“Parkinson muncul akibat dari adanya kerusakan sel saraf substansia nigra yang menghasilkan zat dopamine pada otak,” ujar Fahmi, Rabu (24/4).

Menurutnya, Parkinson merupakan salah satu jenis penyakit kelainan gerak. Gejala yang sering kali terjadi ialah tremor, rigidity, akinesia, dan postural instability.

“Tindakan operasi pemasangan DBS di Indonesia kala itu mengajak Medtronic untuk menghadirkan alat DBS agar tersedia dan dapat digunakan oleh pasien-pasien parkinson,” kata Fahmi.

CEO National Hospital Ang Hoey Tiong menuturkan 2024 ini menandakan kerja sama 10 tahun antara National Hospital dan DBS Medtronic dalam memberikan pelayanan kepada pasien parkinson di Indonesia.

National Hospital edukasi penanganan parkinson dengan pemasangan DBS. Simak baik-baik berikut ini.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News