Mahasiswa Ubaya Buat Set Alat Makan Tuk Disabilitas Netra Dilengkapi Huruf Braille

Seluruh proses ini membutuhkan total waktu sekitar satu tahun. Namun, untuk pembuatan produknya sendiri membutuhkan waktu sekitar dua bulan.
Alicia mengungkapkan tantangan terbesar dalam inovasi itu adalah mencari pengrajin yang bisa membantu mewujudkan produk buatannya sesuai desain. Menurutnya, banyak pengrajin bisa membuat alat makan, tetapi memahat huruf braille di permukaan produknya sulit ditemukan.
“Setelah beberapa kali sempat berpindah-pindah pengrajin, akhirnya menemukan pengrajin yang mampu dan syukurlah produk dapat diselesaikan dengan baik,” tuturnya.
Dia berharap, inovasi Tactus tak hanya membantu anak-anak disabilitas netra di Indonesia dalam meningkatkan kemandirian aktivitas makan, tetapi mengedukasi masyarakat untuk menghilangkan pandangan buruk terhadap penyandang disabilitas.
"Harapannya produk Tactus ini bisa dikenal seluruh masyarakat Indonesia hingga mancanegara," pungkasnya. (mcr12/jpnn)
Set alat makan bernama Tactus buatan mahasiswa Ubaya akan membantu disabilitas netra mandiri untuk makan.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News