Ubaya Kukuhkan Tiga Guru Besar Baru, Dorong Riset dan Inovasi Berbasis SDGs

Jumat, 28 Februari 2025 – 11:06 WIB
Ubaya Kukuhkan Tiga Guru Besar Baru, Dorong Riset dan Inovasi Berbasis SDGs - JPNN.com Jatim
Prosesi pengukuhan guru besar di Universitas Surabaya, Kamis (27/2). Foto: Humas Ubaya.

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Universitas Surabaya (Ubaya) mengukuhkan tiga guru besar baru dari tiga fakultas berbeda di kampus setempat, Kamis (27/2), guna memperkuat kontribusi riset dan inovasi yang berorientasi pada Sustainable Development Goals (SDGs).

Ketiga guru besar tersebut adalah Prof. The Jaya Suteja, ST., MSc., PhD dari Fakultas Teknik, Prof. Aluisius Hery Pratono, SE., MDM., PhD dari Fakultas Bisnis dan Ekonomika, serta Prof. Dr. apt. Dini Kesuma, SSi., MSi dari Fakultas Farmasi.

Rektor Ubaya Dr Ir Benny Lianto, MMBAT, menyatakan pengukuhan itu menjadi bukti teladan akademisi di bidang ekonomi, farmasi, dan teknik yang mampu berkontribusi dalam pengembangan riset dan inovasi berkualitas.

“Keluarga besar Ubaya turut bangga. Di tahun 2023 saat Ubaya berusia 55 tahun, kami mencanangkan 55 guru besar hingga tahun 2027. Hari ini, jumlah guru besar aktif mencapai 29 orang ditambah empat guru besar emeritus,” ujar Benny.

Ia berharap, bertambahnya jumlah profesor di Ubaya dapat mendorong riset dan inovasi unggul yang berdampak langsung pada masyarakat.

Prof The Jaya Suteja sebagai guru besar Ilmu Teknik Mesin menyampaikan orasi ilmiah berjudul 'Potensi Implementasi 3D Printing di Bidang Kesehatan'. Penelitiannya mendukung tujuan ketiga dalam SDGs, yaitu menjamin kehidupan sehat dan kesejahteraan bagi semua usia.

“Teknologi 3D printing mampu mengurangi biaya produksi alat kesehatan, obat, dan makanan sehat yang tidak bisa diproduksi secara massal. Ini meningkatkan efektivitas, konsistensi, dan kenyamanan proses pengobatan,” jelas lulusan Queensland University of Technology, Australia itu.

Sementara itu, Prof. Aluisius Hery Pratono menyampaikan orasi ilmiah berjudul 'Cognitive Bias dalam Ekonomi Digital: Sebuah Refleksi'. Dia menyoroti bagaimana digitalisasi ekonomi memengaruhi pengambilan keputusan dan memperkirakan konsep digitalisasi tidak akan selamanya populer.

Ubaya menambah tiga guru besar baru di bidang teknik, ekonomi, dan farmasi yang dikukuhan pada Kamis (27/2).
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News