Nelayan di Pulau Bawean Tak Berani Melaut, Trauma Gempa Bumi
jatim.jpnn.com, GRESIK - Sejumlah nelayan di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik belum melaut lantaran tangkapan ikan berkurang, apalagi setelah bencana gempa bumi yang melanda wilayah setempat.
"Keadaan seperti ini ikan di laut berkurang, kalau musimnya ikan itu bukan tujuh atau delapan, pasti pasokannya banyak," ujar Nawawi selaku nelayan di wilayah setempat, Selasa (26/3).
Nawawi pun belum memasok ikan ke sejumlah pasar karena masih fokus penanganan rumah yang rusak akibat gempa bumi, Dia juga tak menyangkal masih takut, jika harus melaut karena trauma kejadian saat itu
"Perahu saya masih ada rusaknya, soalnya saat gempa terjadi saya berada di laut. Saya juga masih takut, saat gempa pertama kemarin saya di laut rasanya goyang-goyang, untung tidak sampai jatuh," katanya.
Dia berharap kejadian itu menjadi peristiwa terakhir kali yang dirasakan karena membuat trauma tersendiri.
"Semoga ini yang terakhir, kami sekeluarga juga takut sekali, ini saja saya masih belum berani tinggal di rumah," tuturnya.
Baca Juga:
Sementara itu, nelayan lainnya bernama Huda mengaku juga merasa takut jika harus melaut pascagempa yang melanda Bawean.
"Kapal kami masih sandar, masih takut, stok di pasar juga mulai menipis, tapi mau bagaimana lagi, trauma saya," katanya. (antara/mcr12/jpnn)
Akibat trauma gempa bumi, para nelayan di Pulau Bawean belum berani melaut untuk mencari ikan.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News