Dinkes Ponorogo Waspadai Peningkatan Kasus DBD Selama Musim Hujan
jatim.jpnn.com, PONOROGO - Kasus demam berdarah dengue atau DBD berpotensi mengalami peningkatan selama musim hujan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo mulai meningkatkan kesiagaan dan kewaspadaan.
Kepala Dinkes Kabupaten Ponorogo Dyah Ayu Puspitaningrum mengatakan sejak Januari 2024 hingga sekarang tercatat sudah ada 13 kasus DBD.
"Prinsipnya kami tetap siaga dan waspada," ujar Dyah, Selasa (5/3).
Menurutnya, jumlah kasus yang pihaknya catat bisa berbeda dengan data yang diidentifikasi rumah sakit, seperti di RSU Aisyiyah Ponorogo pasien yang dirawat dengan diagnosis DBD sebanyak 20 orang.
Jumlah itu berbeda dengan data terbaru dari Dinkes per Februari 2024 sebanyak enam kasus, sedangkan pada Januari tujuh kasus. Menurutnya, perbedaan data itu wajar karena pihaknya lebih selektif dalam menyatakan kasus DBD.
"Untuk menentukan kasus DBD, ada kriterianya sehingga jika ada perbedaan antara Dinkes dan RS merupakan hal yang wajar," ucapnya.
Dia mencontohkan, pasien DF di RS sudah masuk kategori DBD. Hal tersebut sebagai antisipasi pihak rumah sakit dalam hal penanganan. Sedangkan pihak Dinkes, yang dinyatakan DBD, jika trombosit sudah di bawah 100 ribu.
Baca Juga:
"Kami menentukan DBD atau tidak, harus sesuai dengan kriteria karena yang digunakan untuk menentukan status daerah yang bersangkutan sehingga kami benar-benar melakukan pengetatan, kalau rumah sakit berbeda dengan dinkes," katanya.
Walakin, pihaknya tetap memantau pergerakan kasus di rumah sakit atau klinik dan puskesmas di daerah tersebut.
Seluruh laporan akan dikaji dan dianalisis dengan pendekatan epidemiologi untuk mengevaluasi sebaran kasus dan langkah penanggulangan yang diperlukan. (antara/mcr12/jpnn)
Dinkes Ponorogo mewaspadai potensi peningkatan kasus demam berdarah selama musim hujan.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News