Konsep Pengendalian Demam Berdarah dengan Nyamuk Wolbachia

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Upaya pemberantasan penyakit demam berdarah melalui pelepasan nyamuk Wolbachia mulai dilakukan di beberapa daerah di Indonesia.
Dosen Fakultas Teknobiologi Universitas Surabaya (Ubaya) Dr. Mariana Wahjudi membeberkan bagaimana nyamuk Wolbachia dapat menurunkan penyebaran virus demam berdarah.
Nyamuk Wolbachia merupakan nyamuk Aedes aegypti yang mengandung bakteri Wolbachia. Bakteri itu biasa ditemukan di tubuh serangga seperti kupu-kupu, lalat buah, lebah madu, dan cacing nematoda.
Keberadaan Wolbachia dalam tubuh nyamuk menyebabkan virus demam berdarah tidak bisa berkembang biak sehingga tidak akan ditularkan ke manusia berikutnya.
"Artinya, nyamuk Wolbachia tidak dapat menyebarkan virus DB ke orang lain," jelas Dr. Mariana tertulis, Rabu (27/12).
Nah, prosesnya yaitu bakteri Wolbachia diinfeksikan pada telur nyamuk Aedes aegypti. Telur menetas dan nyamuk yang berkembang berisi Wolbachia dalam tubuhnya.
Nyamuk Wolbachia kemudian dilepaskan ke lingkungan dan diharapkan kawin dengan nyamuk lokal.
“Apabila nyamuk Wolbachia jantan kawin dengan nyamuk betina biasa maka telurnya tidak akan menetas. Hanya telur berasal dari nyamuk Wolbachia saja yang menetas," ucapnya.
Dosen Ubaya jelaskan konsep pengendalian demam berdarah melalui nyamuk Wolbachia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News