Setelah Banjir Lahar Dingin, Gunung Semeru Semburkan Abu Vulkanik 800 Meter
jatim.jpnn.com, LUMAJANG - Setelah dilanda banjir lahar dingin, Gunung Semeru mengalami erupsi menyemburkan abu vulkanik setinggi 800 meter di atas puncak pada Minggu (3/2) pukul 21.07 WIB.
"Terjadi erupsi Gunung Semeru dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 800 meter di atas puncak atau 4.476 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung api Semeru Ghufron Ali dalam keterangan tertulis.
Menurutnya, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 140 detik.
Di hari yang sama, gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut mengalami erupsi pukul 00.13 WIb dengan visual letusan tidak teramati. Namun, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 dan durasi 134 detik.
Letusan kembali terjadi pada pukul 19.10 WIB dengan visual letusan tidak teramati, erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 114 detik.
Jumlah letusan Gunung Semeru sejak 1 Januari- 3 Maret 2024 pukul 21.30 WIB tercatat sebanyak 92 kali erupsi. Namun, erupsi tersebut tidak mengganggu aktivitas warga di lereng gunung tersebut.
Gunung Semeru masih berstatus siaga atau level III, sehingga masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Gunung Semeru menyemburkan abu vulkanik setinggi 800 meter setelah dilanda banjir lahar dingin.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News