Tinjau TPS di Terminal Bungurasih, BHS Temukan Minimnya Anggaran Pengelolaan Sampah

Huzaini mengatakan tenaga pengangkut ada, tetapi anggaran untuk biaya personalnya tidak ada. Untuk menyiasati keterbatasan anggaran akhirnya diangkut satu kali sampah seberat empat sampai lima ton.
Sementara itu, sampah masuk per harinya mencapai tujuh sampai delapan ton sehingga sisanya menumpuk dan menjadi gunungan sampah.
"Sebenarnya kesulitan pembuangan kami enggak ada, cuma akomodasi dan biaya operasional yang nggak ada," ungkapnya.
Pihaknya berharap adanya tambahan anggaran bagi sumber daya manusia Rp2,5 juta per bulannya untuk 15 orang. Apabila ditotal sebesar Rp60 juta.
Di tempat yang sama, Kepala Terminal Purabaya Ahmad Badik menyebut pengelolaan gunungan sampah yang viral itu ada di bawah bantuan Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK).
"Pihak terminal selama ini tidak pernah mengambil iuran sampah kepada warga sekitar untuk menghindari pungli, sedangkan anggaran Pemkab tidak mencukupi. Rencananya akan ada koperasi yang membawahi pengelolaan itu," kata dia. (mcr12/jpnn)
BHS menemukan minimnya anggaran pengelolaan sampah di TPS Terminal Bungurasih yang menjadi penyebab sampah menggunung beberapa waktu lalu.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News