Untag Surabaya Serukan Keprihatinan Dinamika Politik, Sampaikan 4 Poin Ini
![Untag Surabaya Serukan Keprihatinan Dinamika Politik, Sampaikan 4 Poin Ini - JPNN.com Jatim](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2024/02/05/civitas-academica-untag-surabaya-memberikan-pernyataan-sikap-mlu3.jpg)
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Civitas academica Untag Surabaya ikut menyerukan keprihatinannya atas dinamika politik dan keberlangsungan hukum di Indonesia yang menjadi polemik belakangan ini.
Rektor Untag Surabaya Prof Mulyanto Nugroho mengatakan keprihatinan itu berhubungan erat atas terjadinya pencederaan nilai fundamental demokrasi dalam UUD 1945, kearifan lokal, etika dalam berbangsa, dan bernegara.
Pihaknya menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan keadaban dalam demokrasi.
“Kami mendorong presiden dan para pemimpin menempatkan kepentingan umum sebagai prioritas utama dibandingkan kepentingan pribadi dan golongan,” ucap Prof Nugroho di kampus setempat, Senin (5/2).
Prof Nugroho menyebut masa depan bangsa dan negara tak boleh dipertaruhkan di atas kepentingan sekelompok orang dengan mengabaikan nurani serta penalaran yang kritis dan rasional.
“Mari kita wujudkan jiwa patriotik untuk negeri ini, menggenapi amanat para pejuang dan pendiri negeri ini, menjaga bumi, air tanah Indonesia demi kelangsungan kehidupan di negeri yang damai dan sejahtera,” katanya.
Prof Nugroho memimpin pembacaan pernyataan sikap atas dinamika politik sebanyak empat poin diikuti 14 guru besar dan ratusan jajaran rektorat.
Poin pertama menolak politik dinasti dan intimidasi. Kedua, menolak korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Untag Surabaya menyampaikan empat poin penting menanggapi dinamika politik yang ramai belakangan ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News