Semeru Alami Getaran Banjir Lahar Dingin, Terekam Sekali
jatim.jpnn.com, LUMAJANG - Getaran banjir lahar dingin Gunung Semeru terekam sekali di Kabupaten Lumajang oleh Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru, Sabtu (3/2).
“Pengamatan kegempaan pada Sabtu periode 06.00-12.00 WIB tercatat satu kali gempa getaran banjir dengan amplitudo 24mm dan lama gempa 2.330 detik,” kata Petugas PPGA Semeru Yadi Yuliandi tertulis.
Pada aktivitas kegempaan tercatat terjadi 32 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 10-22 mm dan lama gempa 61-165 detik.
Pengamatan secara visual Gunung Semeru jelas, kabut 0-II hingga kabut 0-III, kemudian asap kawah tidak teramati, dan teramati enam kali letusan asap dengan warna asap putih kelabu tinggi asap sekitar 100-200 meter arah timur laut.
Aktivitas Gunung Semeru saat ini pada level III atau siaga dan potensi awan panas masih tinggi terjadi maka masyarakat diimbau selalu mengingatkan kewaspadaan karena awan panas bisa sewaktu-waktu terjadi.
Masyarakat juga diimbau agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak itu, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan lantaran berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Getaran banjir lahar dingin di Gunung Semeru terekam sekali oleh PPGA di Lumajang,
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News