Gunung Semeru Erupsi Lagi Disertai Getaran Banjir Lahar Dingin
jatim.jpnn.com, LUMAJANG - Gunung Semeru kembali erupsi dan terekam pula getaran banjir lahari dingin, Senin (29/1).
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru Sigit Rian Alfian dalam laporan tertulisnya menyebutkan bahwa erupsi tersebut terjadi pukul 14.52 WIB.
"Tinggi kolom erupsi tidak teramati. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 111 detik," katanya di Lumajang.
Berdasarkan pengamatan kegempaan pada pukul 12.00-18.00 WIB, Gunung Semeru mengalami 15 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 11-23 mm, dan lama gempa 55-134 detik. Kemudian dua kali gempa guguran dengan amplitudo 6-10 mm dan lama gempa 58-67 detik.
"Tercatat juga terjadi dua kali gempa embusan dengan amplitudo 4-6 mm, dan lama gempa 45-63 detik, serta satu kali harmonik dengan amplitudo 8 mm," ujarnya.
Mengenai pengamatan kegempaan Semeru pada Senin periode 06.00-12.00 WIB tercatat 21 gempa letusan/erupsi, satu kali harmonik, dan satu kali gempa getaran banjir lahar dingin dengan amplitudo 32 mm, dan lama gempa 2.580 detik.
Petugas mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan dan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi) seiring dengan status Gunung Semeru masih pada level 3 atau Siaga.
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Berikut laporan selengkapnya terkait dengan erupsi kembali Gunung Semeru siang tadi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News