Darurat Kesehatan Mental pada Remaja Membayangi Indonesia Emas

Sofia menjelaskan pihaknya sudah melakukan gerakan peduli itu sejak lama secara soft melalui penanggulangan perihal mental sejak dini pada kegiatan-kegiatan pendidikan yang sering mereka adakan.

"Kami membersamai anak-anak yang kurang mendapatkan perhatian layak. Namun, realitanya kami dikejar waktu saat melihat data di depan mata angka bunuh diri sebagai ukuran ekstrem masalah kesehatan," jelasnya.

Maka dari itu, pihaknya dan tim bersama-sama dengan aparatur terkait dalam pembinaan masyarakat melakukan tindakan seperti mengadakan crisis center 24 jam secara gratis.

"Kami tidak bisa tinggal diam karena saya rasa sudah sampai di titik darurat kondisi anak mudanya cukup tinggi mengalami masalah kesehatan mental," ucapnya. (mcr12/jpnn)