Darurat Kesehatan Mental pada Remaja Membayangi Indonesia Emas
![Darurat Kesehatan Mental pada Remaja Membayangi Indonesia Emas - JPNN.com Jatim](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2024/02/02/ketua-umum-yayasan-mahargijono-schutzenberger-sofia-ambarini-7brk.jpg)
jatim.jpnn.com, MALANG - Data Kementerian Kesehatan RI pada 2018 menyatakan satu dari 16 orang berusia 15 tahun ke atas didiagnosis mengalami depresi.
Depresi yang terus dibiarkan dikhawatirkan akan menimbulkan masalah kesehatan mental yang jauh berbahaya dalam skala besar dan membayangi Indonesia Emas.
Saat ini isu kesehatan mental mulai disadari banyak kalangan. Sayangnya, kesadaran itu harus didorong untuk memberikan pemahaman bahwa setiap orang berhak mendapatkan penanganan psikologis.
Ketua Umum Yayasan Mahargijono Schutzenberger Sofia Ambarini mengatakan Dalam UU Nomor 17 Tahun 2023 sudah dimaknai kesehatan jiwa merupakan bagian dari kesehatan.
"Upaya untuk mencapai kesehatan jiwa yang optimal harus dilakukan secara promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif," ujar Sofia, Jumat (2/2).
Sebagai upaya dalam memberikan pemahaman, Sofia melalui yayasannya melepas program Malang Raya Sehat Jiwa Crisis Centre berupa layanan 24 jam gratis secara langsung di akun Instagramnya @maharschutzenberger.
Dia mendapatkan respons empat aduan dari Surabaya, Tangerang, Malang, dan sekitarnya dengan kategori serius, bahkan harus dievakuasi karena terindikasi kondisi darurat.
"Di Malang berdasarkan data yang dicatat kepolisian, terjadi peningkatan kasus bunuh diri di tahun 2023. Tak main-main, angka kenaikan kasus bunuh diri meningkat 52,8 persen dari tahun 2022 ke tahun 2023," katanya.
Darurat kesehatan mental hingga bunuh diri pada kalangan remaja membayangi Indonesia Emas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News