Wali Kota Eri Pastikan Bakal Ada Evaluasi Terkait Penerapan Parkir Nontunai
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan penerapan parkir nontunai yang bakal dilakukan serentak di 1.370 titik TJU pada Februari mendatang akan dilakukan evaluasi secara berkala.
Perubahan metode pembayaran parkir dari tunai ke nontunai untuk pertama kali tentunya tidak akan berjalan mulus.
Evaluasi tersebut juga untuk melihat respons dari masyarakat terkait penerapan pembayaran parkir nontunai.
“Evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah mayoritas warga akan mendukung kebijakan ini dengan cara membayar parkir via nontunai,” kata Eri, Senin (29/1).
Selain itu, evaluasi juga dilakukan untuk mengetahui berapa pendapatan Jukir ketika pembayaran parkir nontunai ini diterapkan.
Apabila pendapatan Jukir tidak tercapai, maka pemkot akan memberikan sentuhan atau intervensi yang lain.
"Kalau ternyata (jukir) tidak sampai dapat Rp3 juta-Rp4 juta sesuai dengan apa yang saya inginkan setiap (kepala) keluarga, berarti apa, sentuhan yang lainnya. Kalau sekarang kan sama-sama tidak tahunya, dapatnya (jukir) berapa tidak tahu. Kejujuran itu dimulai dengan nontunai tadi," ujarnya.
Oleh sebab itu, kata dia, pembayaran parkir nontunai ini sebagai solusi untuk mengetahui secara pasti jumlah pendapatan dari retribusi parkir.
Evaluasi berkala terkait penerapan parkir nontunai bakal dilakukan di Kota Surabaya. Berikut selengkapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News