Kemenkes Intensifkan Edukasi Sub PIN Polio Untuk Cegah Penyebaran Kasus
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengikuti acara Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang digelar sepanjang 15-21 Januari 2024.
Sub PIN Polio merupakan respons dari adanya kejadian luar biasa (KLB) terkait dengan temuan dua anak di Sampang dan Pamekasan yang terkena kasus polio.
Sub PIN Polio diperuntukan bagi anak-anak usia 0-7 tahun. Kegiatan tersebut juga sebagai bentuk pencegahan kasus polio supaya tidak bermutasi di wilayah lain.
Kabiro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan seluruh dinas kesehatan (dinkes) setempat agar pelaksanaan vaksinasi polio bisa tercapai.
“Kami intensifkan edukasi itu selain melalui dinkes langsung juga lewat kader kesehatan. Kami bekerja sama,” kata Nadia dalam acara Media Briefing Pengendalian Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio di Jawa Timur di Unair, Surabaya, Kamis (18/1).
Pihaknya masih punya waktu empat hari untuk melakukan edukasi dan menjelaskan ke masyarakat mengenai peristiwa yang terjadi sehingga diharapkan tidak ada penolakan tanpa dasar yang jelas.
“Edukasi dahulu untuk menjelaskan apa yang menjadi kekhawatiran masyarakat. Sebenarnya karena mereka merasa tidak ada kasus dan ada informasi nanti malah kena demam dan sebagainya,” tuturnya.
Nadia mengatakan pencabutan status KLB Polio harus memenuhi dua syarat. Pertama, tercapainya target Sub PIN putaran kedua sebesar 95 persen.
Kemenkes menyampaikan pencabutan status KLB Polio harus memenuhi dua syarat. Salah satunya, tercapainya target Sub PIN putaran kedua sebesar 95 persen.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News