Dik AKE Kini Hidup Sebatang Kara Setelah Keluarganya Tewas Diduga Bunuh Diri
jatim.jpnn.com, MALANG - Anak perempuan berinisial AKE (12) kini hidup sendiri. Seluruh keluarganya tewas diduga bunuh diri di rumah mereka kawasan Pakis, Kabupaten Malang pada Selasa (12/12) lalu.
Polres Malang pun berupaya memberikan pendampingan kepada AKE yang sekarang hidup sebatang kara.
Kasi Humas Polres Malang Ipda Muhammad Adnan mengungkapkan pendampingan dilakukan oleh Tim Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Malang bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Malang.
"Kami melakukan pendampingan bersama Pemkab Malang untuk memastikan kondisi ananda sebagai pemulihan psikologis, dampak dari peristiwa bunuh diri yang dilakukan seluruh keluarganya," ujarnya.
AKE adalah satu dari dua anak pasangan WE (43) dan S (40). WE dan S beserta satu anak lainnya, yakni ARE (12) diduga bunuh diri pada Selasa (12/12). ARE dan AKE merupakan anak kembar dari pasangan tersebut.
Tim trauma healing Polres Malang memberikan motivasi moral kepada AKE agar dapat melanjutkan pendidikan dan meraih cita-citanya. Mereka juga menyerahkan bantuan dari Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana berupa perlengkapan sekolah.
Dia mengutarakan penyembuhan trauma psikologis pada anak-anak memerlukan waktu dan perhatian yang intensif. Polres Malang pun berkomitmen untuk melakukan pendampingan secara berkala bekerja sama dengan Pemkab Malang dan pihak terkait.
"Pendampingan akan dilakukan secara berkala bersama Pemkab Malang dan pihak terkait untuk memulihkan kondisi psikologis bagi ananda," katanya.
Betapa memilukan keadaan AKE, anak perempuan 12 tahun yang harus hidup sendirian setelah menemukan keluarganya tewas di Pakis, Malang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News