Dindik Jatim-KPK Ajak Siswa Lawan Korupsi dengan Pemilihan Duta Pelajar

Minggu, 03 Desember 2023 – 09:34 WIB
Dindik Jatim-KPK Ajak Siswa Lawan Korupsi dengan Pemilihan Duta Pelajar - JPNN.com Jatim
Pemilihan Duta Antikorupsi Jatim 2023 yang digelar di Dinas Pendidikan setempat bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Surabaya. Foto: Dinas Pendidikan Jatim.

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Dinas Pendidikan Jatim dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja sama memberikan pemahaman generasi muda terkait pentingnya integritas dan kejujuran di satuan pendidikan.

Ketua Dewan Pendidikan Jatim Prof Warsono mengatakan para pelajar yang hadir dalam acara tersebut akan dipilih menjadi Duta Pelajar Antikorupsi Jatim 2023.

"Kegiatan itu merupakan bagian dari upaya agar pemuda zaman sekarang sadar bahwa korupsi harus diperangi sejak di bangku sekolah," kata Prof Warsono, Sabtu (2/12).

Dari 1.549 pendaftar diseleksi hingga terpilih sepuluh peserta untuk lolos tahapan final. Kesepuluh finalis akan menjelaskan gagasan, program, dan rencana aksi jika dinobatkan sebagai Duta Pelajar Antikorupsi 2023.

Hasilnya, Siswa SMAN 3 Kota Pasuruan Farhan Akbar dan Dewi Ratih Kumala Tungga dari SMAN 2 Taruna Bhayangkara terpilih sebagai juara 1 Duta Pelajar Antikorupsi Jatim 2023.

Mantan Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa itu mengatakan korupsi tak hanya merugikan bangsa dan negara, tetapi merugikan masa depan pelajar saat ini lantaran masa depan ditentukan hari ini.

"Pemberantasan korupsi, kami harapkan mereka ketika sudah saatnya menjadi pejabat dan lain sebagainya, tidak akan melakukan," ujarnya.

Dalam memilih para finalis, penilaian didasarkan pada wawasan, integritas, dan program atau kegiatan dalam melawan korupsi yang harus dimiliki peserta.

“Untuk mengajak orang antikorupsi itu dia sendiri harus antikorupsi. Artinya, sudah menjadi contoh bagi orang lain. Kalau tidak bisa menjadi contoh bagi orang lain bagaimana nanti ajakan-ajakannya bisa diterima dan diikuti," tuturnya.

Direktur Jejaring Pendidikan KPK Ramah Handoko mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari mengamalkan nilai dalam trisula pelaksanaan antikorupsi.

"Trisula antikorupsi KPK itu ada penindakan, pencegahan dan pendidikan. Nah, ini adalah salah satu sula dalam pendidikan dalam hal menanamkan nilai-nilai," ucapnya.

Upaya tersebut dilakukan agar pelajar di zaman sekarang menjadi generasi yang memiliki sikap memerangi korupsi. Dengan begitu beberapa tahun ke depan dapat menghasilkan orang-orang pedulian terhadap isu korupsi.

“Yang paling penting adalah pemahaman mereka terhadap sikap anti korupsi, karena menurut kami ini investasi yang cukup baik untuk ke depan," tuturnya.

Sementara itu, salah satu Duta Pelajar Anti Korupsi yang terpilih Farhan mengungkapkan kondisi bangsa yang marak korupsi hingga di tingkat bawah mendorongnya untuk mengikuti pemilihan tersebut.

Sikap koruptif, lanjut dia, lambat laun akan menghancurkan masa depan bangsa Indonesia.

"Upaya yang bisa saya lakukan dan salah satu langkah saya untuk menggerakkan dan melakukan berbagai pergerakan melawan sikap koruptif baik di sekeliling saya (tingkat sekolah) maupun di lingkungan masyarakat," kata dia. (mcr12/jpnn)

Dinas Pendidikan Jatim dan KPK memupuk integritas dan kejujuran dengan mengajak pelajar melawan korupsi.

Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra

Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News