Penderita Mata Minus Silinder Meningkat, NEC Perbanyak Dokter Lasik Kompeten
jatim.jpnn.com, SURABAYA - National Eye Center (NEC) mengadakan Lasik Course. Pelatihan terkait lasik tersebut bagi para dokter spesialis mata untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan terkait Laser Vision Correction (LVC).
Ketua Pelaksana Lasik Course dr Asti Indriani Wisnujono mengatakan penderita mata minus dan silinder makin meningkat sebesar 20,7 persen dari seluruh penyebab kebutaan di Indonesia.
Menurutnya, banyak orang memilih tindakan lasik untuk menyembuhkan penglihatannya dengan harapan dapat kembali beraktivitas tanpa hambatan.
"Lasik Course ini menjawab kebutuhan dokter spesialis mata yang berkompeten untuk menyembuhkan banyaknya penderita yang ingin melakukan lasik," ujar dr Asti tertulis, Selasa (27/11).
Lasik Course, kata dia, dihadiri puluhan dokter spesialis mata dari berbagai daerah, mulai Surabaya, Bali, hingga Gorontalo.
Peserta tersebut dibimbing langsung instruktur berkompeten. Setiap peserta mendapatkan satu instruktur agar bisa berkonsultasi dan pelatihan menjadi optimal.
"Materi dalam Lasik Course dikemas secara sistematis dan mudah dimengerti peserta. Puluhan dokter mendapatkan update keilmuan secara langsung di hari pertama dan hands on di hari kedua," katanya.
Para peserta langsung praktik menjalankan proses lasik dengan metode teknologi LVC tercanggih, yaitu femtosecond laser dan menggunakan lensa dari mata babi sebagai bahan praktik.
Lasik Course memberikan edukasi dan pelatihan kepada dokter mata yang berkompeten untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News