Polisi Tembak Gas Air Mata Saat Bentrok dengan Suporter di Gresik, Ternyata
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Aparat kepolisian menembakkan gas air mata ke arah suporter saat bentrokan dengan para petugas seusai laga Gresik United vs Deltras FC pada laga lanjutan Liga 2 di luar Stadion Gelora Joko Samudro, Minggu (19/11).
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto mengatakan penembakan gas air mata terpaksa dilakukan lantaran suporter makin beringas.
"Alasannya karena eskalasi kericuhan, suporter makin beringas," kata Dirmanto, Senin (20/11).
Dia mengakui ada Peraturan Kapolri (Perkapolri) Nomor 10/2022 yang melarang penggunaan gas air mata dalam pengamanan laga sepak bola. Namun, penggunaannya dilarang di dalam stadion.
"(Pelarangan) itu di dalam stadion," ucapnya.
Dirmanto menjelaskan Polda Jatim bersama Polres Gresik langsung melakukan olah tempat kejadian perkara di area Stadion Gelora Joko Samudro.
Olah TKP tersebut dipimpin langsung Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jatim Kombes Totok Suharyanto.
"Malam ini langsung dilakukan olah TKP yang dipimpin langsung oleh Dirreskrimum Polda Jatim," jelasnya.
Polisi menembakkan gas air mata saat bentrok dengan suporter di luar Stadion Gelora Joko Samudro usai kekalahan Gresik United vs Deltras FC.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News