'Simalakama' TikTok Shop dan Pentingnya Literasi Digital Untuk UMKM
“Masyarakat jauh lebih menggemari sensasi belanja di online shop karena kepraktisan tanpa perlu berdesak-desakan antre. Belum lagi banyak promo khusus yang ditawarkan pedagang menjadi penilaian positif di mata calon pembeli,” tuturnya.
Menurut dia, online shop sudah terbukti ampuh menghadapi krisis ekonomi. Contohnya, saat pandemi perekonomian masih berjalan di tengah terpuruknya offline store yang tutup, bahkan gulung tikar.
"Opportunity itulah yang seharusnya ditangkap oleh pemerintah. Memberikan soft skill kepada para pelaku UMKM agar bisa lebih adaptif dalam iklim dunia digital,” ucapnya.
Dia berharap pemerintah bisa menyentuh core value dalam mengikuti perkembangan teknologi digital dan perubahan perilaku konsumen.
TikTok Shop berhasil menggabungkan sisi hiburan dengan pengalaman berbelanja, menggunakan analisis big data untuk menyajikan konten yang sesuai preferensi konsumen, dan menciptakan fenomena pembelian impulsif yang efektif.
"Wawasan terkait literasi digital ini saya maksud menjadi solusi jitu, jika tidak demikian maka seterusnya para pelaku UMKM akan menjadi obyek 'jajahan' dari kemajuan teknologi di masa depan,” pungkasnya. (mcr12/jpnn)
Icang menilai tidak ada korelasi penutupan aktivitas jual beli via online dengan maksud memberikan perlindungan kepada UMKM.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News