Jatim Nihil Kasus Cacar Monyet, DInkes Minta Tetap Jaga Prokes
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim Erwin Astha Triyono menyebut kasus cacar monyet atau monkey pox (mpox) masih nihil di Jawa Timur.
"Alhamdulillah di Jatim belum ada kasus konfirmasi mpox dan semoga virus itu tidak masuk ke Jatim. Kita tidak boleh lengah, harus tetap waspada dan patuhi protokol kesehatan (prokes)," kata Erwin, Jumat (3/11).
Dia menjelaskan virus mpox ditularkan dari manusia ke manusia, melalui droplet, lesi kulit, benda yang terkontaminasi, dari hewan ke manusia melalui gigitan, daging olahan, dan kontak langsung.
"Mpox ini meskipun disebut penyakit menular, tetapi risiko penularannya tidak mudah. Berbeda dengan cacar air yang penularannya sangat cepat, mpox ini relatif lambat. Ini juga tergantung dari daya tahan tubuh setiap orang," jelasnya.
Gejalanya antara lain demam, sakit kepala hebat, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri punggung, nyeri otot, kelelahan terus menerus, nyeri tenggorokan, batuk dan hidung tersumbat, diikuti fase erupsi berupa munculnya ruam atau lesi pada kulit.
Penyakit ini umumnya bersifat ringan dengan gejala berlangsung sekitar 2-4 minggu. Namun, dapat berkembang menjadi berat hingga kematian.
"Dari sejumlah kasus konfirmasi mpox di Indonesia, mayoritas bergejala ringan dan tidak ada yang meninggal," ujarnya.
Pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat yang menemui gejala serupa segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan klinis sehingga dapat mempercepat proses pemulihan dan meminimalisir bekas luka.
Jatim belum ada konfirmasi cacar monyet, tetapi masyarakat tetap diminta waspada dan mematuhi prokes.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News