Musim Hujan Mulai Bulan Depan, Gubernur Khofifah Terus Garap Mitigasi Banjir
jatim.jpnn.com, SURABAYA - BMKG memprediksi musim hujan mulai bulan depan. Menanggapi itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa ajek menggarap mitigasi kesiapsiagaan bencana banjir. Salah satunya, bersih-bersih sungai.
"Itu penting untuk bisa meminimalkan risiko bencana banjir di Jatim," katanya, Senin (30/10).
Khofifah menjelaskan bersih-bersih sungai tahap pertama dilakukan di Sungai Sinir Waru, Sidoarjo, pada Minggu (29/10), karena aliran air itu sempat dipenuhi dengan tumbuhan eceng gondok sepanjang satu kilometer.
Dia mengatakan mitigasi tersebut dilakukan secara kolaboratif dengan melibatkan berbagai unsur pentahelix meliputi pemerintah, akademisi, badan dan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media massa.
Gubernur Khofifah berharap melalui pelibatan masyarakat itu bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kualitas sungai, termasuk kebiasaan membuang sampah sembarangan, termasuk ke sungai.
"Itu semua bisa menjadi kewaspadaan bersama dan semua bisa memiliki kesadaran untuk ambil bagian menjaga kualitas sungai. Jadi, antisipasi potensi banjir ini bisa dilakukan lebih dini," ujarnya.
Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto menyampaikan upaya mitigasi dan kesiapsiagaan bencana yang ditekankan Gubernur Khofifah tersebut akan ditindaklanjuti dengan berbagai kegiatan.
Selain bersih-bersih sungai, juga akan ada aksi lain seperti, penanaman bibit pohon di area terdampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan susur sungai yang melibatkan berbagai elemen.
Baca Juga:
Selain itu, mereka juga akan menggelar peningkatan kapasitas kebencanaan masyarakat dengan cara sosialisasi dan edukasi, baik melalui Tenda Pendidikan Bencana (Tenpina) maupun Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena).
"Tentu semua ini nanti akan dilakukan secara kolaboratif dengan melibatkan berbagai unsur pentahelix," ucapnya. (antara/faz/jpnn)
Salah satu mitigasi banjir yang dilakukan Pemprov Jatim, bersih-bersih sungai seperti di Sungai Sinir Waru (Sidoarjo) yang sempat dipenuhi tanaman eceng gondok.
Redaktur & Reporter : Fahmi Azis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News