Menag Yaqut Minta Santri Pilih Pemimpin yang Tidak Jadikan Agama Kuda Tunggangan

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berpesan kepada seluruh santri dan santriwati agar memilih pemimpin yang tak menjadikan agama sebagai kuda tunggangan kepentingan.

Hal itu diungkapkan Yaqut seusai memberangkatkan peserta jalan santai dalam rangkaian Peringatan Hari Santri Nasional di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (21/10).

Menurutnya, santri juga harus dilibatkan dalam segala sektor, salah satunya terkait pemilihan pemimpin.

“Maka dari itu, santri harus pintar memilih pemimpin. Santri jangan pernah mau memilih pemimpin yang hanya berdasarkan pada tambahan khusus saja,” kata Yaqut.

Selain itu, santri juga tidak boleh memilih pemimpin yang hanya mengumbar janji manis-manisnya saja. Akan tetapi, harus mengecek rekam jejaknya.

“Harus dicek rekam jejak calon presiden dan wakil presiden itu seperti apa, rekam jejaknya baik, tidak pernah menggunakan agama sebagai untuk kuda tunggangan untuk kepentingannya. Silakan dipilih yang baik,” tuturnya.

Dia menuturkan memilih pemimpin itu harus yang serius, tidak boleh sembarangan.

“Memilih pemimpin itu yang serius, masak pemimpin cengengesan, tantangan ke depan ini luar biasa, seperti Presiden Jokowi sampaikan ke depan bukan hal yang mudah, akan lebih menantang. Saya kira itu pesan saya kepada santri,” ucap Yaqut. (mcr23/jpnn)