Api Mereda, Water Bombing Karhutla di Gunung Lawu Dihentikan

jatim.jpnn.com, MAGETAN - Pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melalui jalur udara atau water bombing di Gunung Lawu dihentikan seiring meredanya api di kawasan tersebut.

Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Soebroto mengatakan karhutla Gunung Lawu sejak akhir September sudah mereda, baik dari sisi Kabupaten Ngawi, Magetan, dan Karanganyar, Jawa Tengah.

"Karena itu, per Jumat (13/10) aktivitas penanganan melalui water bombing dihentikan," kata Gatot tertulis, Sabtu (14/10).

Menurutnya, penghentian water bombing yang berlangsung selama sebelas hari tersebut berdasarkan hasil keputusan rakor dan evaluasi yang dilakukan satgas bersama di Posko Penanganan Karhutla Kabupaten Karanganyar.

"Setelah mendapat laporan perkembangan kondisi karhutla di masing-masing daerah dan masukan dari berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, dan Tim BNPB maka kami putuskan, aktivitas water bombing Gunung Lawu ditutup," ujarnya.

Dia berterima kasih kepada BNPB yang merespons cepat kebutuhan water bombing dengan mengirimkan helikopter tipe PK-DBM sehingga penanganan lewat jalur udara bisa terlaksana dengan cepat.

Kegiatan water bombing yang berlangsung di tiga daerah telah terlaksana sebanyak 215 kali selama sebelas hari dengan menggunakan 215.000 liter air.

Adapun total area terdampak karhutla di Gunung Lawu hingga Jumat (13/10) mencapai 2.185 hektare, meliputi, wilayah Kabupaten Ngawi seluas 1.300 hektare, Kabupaten Magetan 700 hektare, dan Kabupaten Karanganyar 185 hektare.