Kekeringan di Sumenep Meluas, Jadi 59 Desa Terdampak
jatim.jpnn.com, SUMENEP - Kekeringan di Sumenep bertambah luas. Jumlah daerah yang terdampak pada tahun ini bertambah.
Sekretaris BPBD Sumenep Abdul Kadir menyampaikan kesimpulan itu sesuai dengan hasil pemetaan terbaru pihaknya.
Dia menjelaskan semula hasil pemetaan BPBD Sumenep pada musim kemarau tahun ini terdapat 51 desa yang berkategori daerah kekeringan.
"Namun per Oktober ini menjadi 59 desa atau ada tambahan delapan desa," katanya, Jumat (13/10).
Dia menerangkan hasil pemetaan terbaru itu sudah ditetapkan sebagai lokasi rawan bencana kekeringan dan menjadi objek pendistribusian air bersih untuk warga.
Kadir mengungkapkan 59 desa rawan kekeringan itu tersebar di 19 kecamatan Sumenep, yang terdiri dari 10 kecamatan daratan dan sembilan kecamatan di kepulauan.
Sesuai hasil pemetaan BPBD Sumenep, kata dia, status 59 desa rawan kekeringan terbagi dua, yakni tujuh daerah kering kritis dan 52 kering langka.
"Kami sudah mengajukan tambahan pendistribusian air bersih sebanyak 120 tangki lagi karena ada tambahan jumlah daerah kekeringan di Sumenep," ujarnya.
Puluhan desa terdampak kekeringan di Sumenep itu mencakup daerah yang berada di daratan maupun kepulauan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News