Water Bombing Karhutla Gunung Lawu Terkendala Cuaca, Hanya Dilakukan 3 Kali
jatim.jpnn.com, NGAWI - Kondisi cuaca mengganggu upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Lawu menggunakan metode pengeboman air atau water bombing yang dilakukan petugas.
Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono mengatakan pemadaman karhutla di gunung berketinggian 3265 mdpl dengan water bombing pada sore itu hanya bisa dilakukan tiga kali lantaran sangat berangin dan lokasi mulai gelap.
"Tadi water bombing hanya bisa beberapa kali karena cuaca yang kurang mendukung dan mulai gelap. Sesuai rencana, besok dilakukan lagi," ujar Argo, Selasa (3/10).
Menurutnya, upaya water bombing akan dilanjutkan besok sekaligus melakukan sterilisasi dari warga yang melihat di lokasi pengambilan air di salah satu kolam renang tempat wisata di Ngawi.
"Hasil evaluasi hari ini, banyak warga yang ingin melihat proses pengambilan air sehingga mengganggu konsentrasi pilot. Hanya pihak berkepentingan yang boleh masuk lokasi," katanya.
Selain pemadaman melalui metode udara, upaya jalur darat dengan penyisiran petugas di lokasi terbakar juga tetap dilakukan.
Petugas gabungan dari BNPB, BPBD Provinsi Jawa Timur, BPBD Ngawi, BPBD Magetan, BPBD Jawa Tengah, TNI, Polri, Polhut, BKSDA, Damkar Ngawi, Perhutani KPH Ngawi, sukarelawan, dan masyarakat tetap dilibatkan.
Dengan upaya-upaya tersebut, pihaknya berharap kebakaran hutan dan lahan di Gunung Lawu dapat segera teratasi.
Cuaca berangin dan hari mulai gelap membuat petugas hanya bisa melakukan water bombing kebakaran di Gunung Lawu sebanyak tiga kali.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News