Status Gunung Semeru Masih Level 3, Kangen Ranu Kumbolo
![Status Gunung Semeru Masih Level 3, Kangen Ranu Kumbolo - JPNN.com Jatim](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/12/08/gunung-semeru-masih-terus-erupsi-yang-terpantau-dari-pos-pen-kwk7.jpg)
jatim.jpnn.com, LUMAJANG - Para pencinta alam masih harus bersabar untuk menikmati pendakian Gunung Semeru, termasuk Ranu Kumbolo.
Gunung berapi di perbatasan Lumajang dan Kabupaten Malang tersebut masih mengalami gempa erupsi atau letusan pada Rabu (20/9) pagi ini.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur, Mukdas Sofian melaporkan pada pukul 00-00-06.00 WIB, terjadi 16 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 12-20 mm.
"Gunung Semeru mengalami satu kali gempa embusan dengan amplitudo 3 mm dan lama gempa 55 detik," katanya di Lumajang.
Selain itu, aktivitas Semeru juga mengalami satu kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 18 mm dan tiga kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 2-22 mm.
"Untuk pengamatan secara visual, Gunung Semeru terlihat jelas. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah utara," tuturnya.
Kendati demikian, Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III. Masyarakat pun dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Dua tahun lebih, pendakian Gunung Semeru ditutup, dimulai dari imbas kebijakan PPKM Darurat hingga saat ini akibat status Siaga.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News