Status Gunung Semeru Masih Level 3, Kangen Ranu Kumbolo
Masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius lima km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Selain itu, perlu mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Semeru.
Itu terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani pun menyatakan bahwa pendakian Gunung Semeru masih ditutup, termasuk Ranu Kumbolo.
"Untuk pendakian Gunung Semeru, masih ditutup karena tingkat aktivitas kegunungapian masih berada pada level III atau siaga," ucapnya dalam keterangan resmi, Senin (19/9).
Penutupan pendakian Gunung Semeru dilakukan sejak dua tahun lalu, tepatnya awal Juli 2021. Penutupan berlanjut karena aktivas vulkanik dan berlanjut hingga saat ini. (antara/faz/jpnn)
Dua tahun lebih, pendakian Gunung Semeru ditutup, dimulai dari imbas kebijakan PPKM Darurat hingga saat ini akibat status Siaga.
Redaktur & Reporter : Fahmi Azis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News
