Disbudpar Jatim Beri Pemahaman Data Kepariwisataan dengan Pemanfaatan Medsos
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim melaksanakan Workshop Pemahaman Indikator dan Pengisian Data Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif di Royal Orchids Garden Hotel, Kota Batu Jumat (25/8).
Puluhan peserta yan mengikuti workshop tersebut berasal dari dinas kabupaten/kota yang membidangi pariwisata se-Jatim, koordinator surveyor sistem informasi kepariwisataan nasional (Sisparnas) Jatim, dan surveyor Sisparnas Jatim.
Workshop tersebut menyampaikan dua hal, yakni indikator dan mekanisme pengisian serta pembaharuan data kepariwisataan dan ekonomi kreatif dalam sistem informasi kepariwisataan nasional.
Adapun pembicaranya dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Haryono. Materi kedua terkait Teknik Pengumpulan Data oleh praktisi bidang statistika, Badan Pusat Statistik Jawa Timur Umar Sjaifudin.
Sekretaris Disbudpar Jatim Edy Supadji menyampaikan soal sisparnas, yaitu pusat data dan informasi kepariwisataan nasional berupa sumber data yang diinput secara mandiri.
"Yang menginput secara mandiri, yakni pengelola destinasi, industri pariwisata, dinas pariwisata provinsi, serta kabupaten/kota di mana proses data dikembangkan dengan prinsip sentralisasi data,” ujar Edy tertulis, Rabu (30/8).
Data yang diinput, kata dia, terkait gambaran umum pariwisata daerah, kebencanaan, isu yang berkembang, aksesibilitas, amenitas, dan atraksi dapat menciptakan kesamaan dan kesatuan data dari tingkat pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota.
Dalam workshop tersebut disampaikan beberapa poin penting, di antaranya terkait pentingnya teknologi informasi dan komunikasi dalam pengelolaan daya tarik wisata.
pegawai dinas parisiwata kabupaten/kota yang membidangi parisiwata se-Jatim diberi pemahaman terkait indikator dan pengisian data kepariwisataan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News