KAI Commuter Line Sosialisasikan Kartu Multitrip, Terintegrasi dengan Trans Jatim

Menurutnya, antusias pengguna jasa kereta Commuter Line di Surabaya sangat tinggi. Tercatat, jumlah penumpang KAI Commuter Line mencapai 44 ribu per hari.

“Jumlah itu naik 1000 persen jika dibandingkan dengan masa pandemi Covid-19,” ucapnya.

Melihat tinggi animo masyarakat terhadap penggunaan kereta Commuter Line sebagai alat transportasi sehari-hari, pihaknya akan mengevaluasi terkait sistem.

“Polanya akan kami ubah menjadi looping untuk meningkatkan frekuensi perjalanan. Misalnya, kereta Gubeng-Malang yang tadinya waktu tunggu 2 jam sekali, kini menjadi 1 jam sekali,” imbuhnya.

Menurutnya, perubahan sistem itu tentunya bukan sesuatu yang mudah sehingga diperlukan kerja sama antara PT KAI dan pemerintah.

“Ini nanti yang sedang kami garap. Nanti armada sangat berpengaruh pada sistem looping itu,” katanya.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menjelaskan dalam standar layanan di Daop 8 Surabaya, pihaknya akan tetap memberikan yang sama dengan layanan Commuter Line Jabodetabek.

"Kami senantiasa berharap dan berupaya maksimal agar kehadiran KAI Commuter memberi dampak positif dan menjadi solusi layanan transportasi di setiap tempat dimana kami hadir," ujar Anne. (mcr23/jpnn)