Mengenal Tari Muang Sangkal, Kesenian Sumenep yang Punya Makna Menolak Bala

Minggu, 20 Agustus 2023 – 09:04 WIB
Mengenal Tari Muang Sangkal, Kesenian Sumenep yang Punya Makna Menolak Bala - JPNN.com Jatim
Tari Muang Sangkal yang memiliki simbol dan makna menolak bala dan tarian asli Sumenep sebagai salah satu ikon Pulau Madura. Foto: Dok. Pemkab Sumenep.

Namun, ada beberapa yang menjadi ciri khas, yaitu si penari harus ganjil, dalam keadaan suci atau perawan, dan tidak sedang datang bulan. Busana yang dipakai berupa dodot legha.

Ketika menari memegang cemong (mangkuk kuningan) yang berisi beras kuning dan aneka kembang (bunga) seperti melati, dan mawar atau pandan.

Dikutip dari buku Perempuan dan Kehormatan bagi Masyarakat Madura (2020) karya Dedi Dores, dalam pertunjukan tari Muang Sangkal diawali dengan gerakan cepat. Para penari berjalan beriringan menuju panggung.

Kemudian dilanjutkan dengan gerakan yang lebih luas, di mana para penari menari sembari membawa cemong atau mangkuk kuningan berisi kembang beraneka macam dan menaburkannya dengan gerakan yang lembut dan indah.

Pada gerakan tersebut tentunya diselaraskan dengan musik pengiring, yaitu musik Gamelan khas keraton. Di mana gending yang digunakan adalah gending sampak, gending oramba-orambe, dan gending lainnya.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan tari Muang Sangkal memiliki makna simbolis untuk menolak bala. Para penari biasanya menaburkan beras kuning ketika memperagakan tari itu.

“Tari Muang Sangkal adalah simbol penolak bala, yang biasanya digelar ketika hajatan atau ada tamu besar yang datang ke Sumenep,” katanya.

Gerakan Tari Muang Sangkal sebenarnya memiliki makna simbolis. Para penari ketika memainkan kesenian itu menabur beras kuning, untuk menjamu tamu agung di Pendopo Keraton Sumenep, atau saat acara hajatan, dan resepsi perkawinan.

Tari Muang Sangkal memiliki makna untuk menolak bala, menjamu tamu agung di Pendopo Keraton Sumenep, atau saat acara hajatan, dan resepsi perkawinan.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News