Mengenal Tari Muang Sangkal, Kesenian Sumenep yang Punya Makna Menolak Bala
jatim.jpnn.com, SUMENEP - Tari Muang Sangkal merupakan salah satu kesenian yang menjadi ikon Pulau Madura. Kesenian tersebut berasal dari Kabupaten Sumenep dan memiliki fungsi sebagai penolak bala atau menjauhkan dari bahaya.
Secara harfiah muang memiliki arti membuang dan sangkal adalah petaka. Artinya, tarian itu memang dilakukan untuk membuang petaka dalam diri seseorang. Belakangan, tarian itu telah berkembang dan dibuat seni pertunjukan di Madura.
Asal usul tari Muang Sangkal lahir di latar belakangi kepedulian seorang seniman Sumenep bernama Taufiqurrachman terhadap kekayaan yang dimiliki Madura.
Sejak munculnya tari Muang sangkal hingga saat ini sudah melekat sebagai salah satu ikon budaya di Kabupaten Sumenep. Kemunculannya tak terpisahkan dari Keraton Sumenep.
Tari Muang Sangkal yang memiliki simbol dan makna menolak bala dan tarian asli Sumenep sebagai salah satu ikon Pulau Madura. Foto: Dok. Pemkab Sumenep.
Keberadaan Keraton Sumenep telah melahirkan tradisi budaya, baik terkait upacara adat maupun kesenian. Ciri khas tari Muang Sangkal gerakannya tak jauh berbeda dengan tarian pada umumnya.
Gerakannya seperti gerak-gerak dari Keraton Sumenep yang bertitik tolak dari gaya Yogyakarta. Gerakan tersebut dipadukan dengan ciri-ciri dari Keraton Sumenep.
Tari Muang Sangkal memiliki makna untuk menolak bala, menjamu tamu agung di Pendopo Keraton Sumenep, atau saat acara hajatan, dan resepsi perkawinan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News