Mahasiswa Sistekin Untag Surabaya Ciptakan Peta Persebaran Gizi Buruk di Jatim
“Dengan algoritma itu bisa menghasilkan tiga klaster wilayah dengan tingkat kerentanan kasus penyebaran gizi buruk berdasarkan kota atau kabupaten, yakni tingkat tertinggi, rentan, dan rendah,” jelasnya.
Sistem informasi tersebut menggunakan laman dengan berbagai fitur yang inovatif, salah satunya fitur pelaporan.
"Aplikasi ini dijalankan melalui website. Pada halaman utama terdapat peta visualisasi titik penyebaran gizi buruk beserta detail penyebarannya," ucapnya.
Selain itu, laman ini dilengkapi dengan fitur pelaporan sehingga para pengguna dapat memasukan data gizi buruk secara mandiri yang kemudian nanti divalidasi oleh admin ke peta di halaman utama.
Fajar berharap dengan adanya sistem informasi pemetaan penyebaran gizi buruk ini dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dan pemerintah untuk melihat kasus-kasus gizi buruk.
"Semoga adanya sistem ini dapat meminimalisir penyebaran gizi buruk di Jatim. Masyarakat dapat melihat dan melapor, juga Dinkes Jatim dapat melakukan peninjauan dan analisis yang jauh lebih baik," pungkasnya. (mcr12/jpnn)
Mahasiswa bernama Rizky Fajar Hidayat menciptakan peta persebaran gizi buruk di Jatim dengan berbagai klaster.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News