Barisan Berkarya Peragakan Kebaya Sebagai Bentuk Pelestarian Budaya
jatim.jpnn.com, JAKARTA - Menyambut HUT ke-78 RI, Barisan Berkebaya mengadakan acara reunian di pameran Indo Leather, Footwear & Indo Garment Textile Jakarta International Expo Kemayoran.
Kegiatan dari 30 organisasi perempuan itu diinisiasi Pertiwi Indonesia yang berisi ibu-ibu peduli terhadap upaya pelestarian kebaya sebagai warisan budaya.
Perwakilan pendiri Barisan Berkebaya dari Komunitas Pertiwi Indonesia Miranti Serad mengatakan dalam reuni itu terdapat peragaan budaya menampilkan enam jenis kebaya.
“Keenam kebaya itu Kutubaru, Kartini, Noni, Encim, Laboh, dan Janggan yang memperlihatkan kreasi leluhur. Kemudian ada perlombaan berkebaya sebagai busana,” ujar Miranti tertulis, Senin (7/8).
Dalam pameran yang digagas Krista Exhibitions itu, Barisan Berkebaya juga mengajak ibu-ibu membuat program membebaskan gizi buruk dari Indonesia.
“Gerakan ini tidak ada hubungannya dengan politik pilpres yang sedang marak saat ini, murni gerakan sosial untuk menjadi ibu asuh untuk anak-anak stunting,” katanya.
Perwakilan Komunitas PSMTI menjelaskan Barisan Berkarya yang awalnya berisi 20 komunitas bakal terus menyosialisasikan kebaya dan sanggul ke perempuan di Indonesia.
“Kita harus bergerak bersama untuk pelestarian budaya berbusana yang diwariskan leluhur nusantara. Kalau jarang digunakan maka generasi muda akan kurang mengenal kebaya,” imbuh dia.
Kumpulan komunitas perempuan yang tergabung dalam barisan berkarya memperagakan berbagai kebaya untuk melestarikan budaya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News