Inovasi Teknik Industri Hadapi Tantangan Masa Depan yang Kompetitif
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Industri saat ini menghadapi tantangan yang makin kompleks dan beragam. Dalam menghadapi persaingan global dan tuntutan konsumen yang makin tinggi, efisiensi operasional saja tidak lagi cukup untuk mempertahankan posisi di pasar.
Industri harus melangkah lebih jauh, menuju inovasi yang dapat memberikan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Pemanfaatan data secara efektif, mengadopsi teknologi baru, dan mengembangkan inovasi berkelanjutan, teknik industri memainkan peran sentral dalam membentuk masa depan industri.
Menghadapi era industri 4.0, di mana digitalisasi dan automasi semakin merambah ke semua sektor, teknik industri berpotensi besar untuk mengubah paradigma industri.
Program studi teknik industri memfasilitasi lingkungan yang mendorong kreativitas, kolaborasi, dan pemikiran out of the box guna menghasilkan inovasi yang berkelanjutan dan relevan dengan perkembangan industri masa depan.
Program studi teknik industri merupakan disiplin ilmu yang menggabungkan pengetahuan dan metode dari bidang teknik, manajemen, dan ilmu sosial dengan fokus utama meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam operasi industri.
Efisiensi semata tidak cukup untuk menghadapi perubahan yang cepat dalam dunia industri saat ini. Oleh karena itu, peran mahasiswa teknik industri menjadi bagian penting dalam merangkul perubahan.
Peran mahasiswa teknik industri lebih dari sekadar mencapai efisiensi, tetapi melibatkan adopsi teknologi baru dan integrasi sistem yang kompleks.
Mahasiswa teknik industri perlu fokus pada pengembangan strategi inovatif yang mencakup penggunaan teknologi, pembaruan proses produksi, menguji ide-ide baru, peningkatan efisiensi secara fungsional, dan menerapkan solusi yang berdampak positif bagi industri dan masyarakat.
Ketua Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Untag Surabaya Hery Murnawan memberikan opini tentang inovasi teknik industri menghadapi tantangan industri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News