Sosok Pelukis Difabel Madiun Berhasil Pergi ke Tanah Suci Lewat Karyanya
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Keterbatasan bukan berarti penghalang. Seperti itulah kiranya gambaran Agus Yusuf, pelukis difabel yang kini menjadi calon haji.
Pria asal Kabupaten Madiun itu terlahir tanpa tangan. Dengan kaki dan mulutnya, dia mampu menciptakan lukisan yang laris manis terjual.
Pria dua anak tersebut memulai karirnya di Association of Mouth and Foot Painting Artists (AMPFA). Bermula dari iklan di majalah, dia belajar mulai tingkat awal Student Member hingga tahap Associate Member.
"Sering ikut pameran-pameran lukisan di dalam dan luar negeri. Setiap tahun, saya setor ke AMFPA 10-12 lukisan. Saya utamakan kualitasnya," tutur Agus Yusuf saat di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Rabu (31/5).
Dengan gaji yang didapat dari organisasi tersebut, dia bisa menafkahi istri dan menyekolahkan anaknya sampai bangku kuliah.
Agus mengaku punya keinginan mendaftar haji sudah lama. Dia baru berani daftar untuk berangkat ke tanah suci pada 2011.
"Dari hasil melukis, dapat berangkat umrah dua kali sebelum berangkat haji," tuturnya.
Sempat tertunda keberangkatan karena pandemi, dia rupanya berkesempatan melaksanakan umrah pada 2016 dan 2018 lebih dahulu.
Cerita calon haji difabel yang berhasil ke tanah suci lewat karya lukisannya. Simak ceritanya berikut ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News