Kelompok PPKS di Tulungagung Bikin Geram, Melanggar Lagi Bansosnya Bakal Dicabut
jatim.jpnn.com, TULUNGAGUNG - Bantuan sosial warga yang masuk kelompok Pemerlu Penanganan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di Tulungagung yang masih kedapatan mengamen atau mengemis bakal ditarik.
Hal itu disampaikan Kepala Dinsos Tulungagung Wahyid Masrur saat menemui sejumlah PPKS yang terjaring razia ketertiban sosial pada Jumat (12/5).
"Data semua PPKS yang sudah mendapat bantuan dari pemerintah ada semua. Kami pasti akan tarik (bantuan) jika masih berkeliaran di jalan (mengemis atau meminta-minta)," kata Wahyid.
Menurutnya, seluruh PPKS yang berdomisili dan beralamat KTP Tulungagung telah dilakukan pembinaan, tetapi mereka masih tetap saja mengamen dan mengemis.
"Mereka bahkan telah diberi pelatihan dan bantuan modal usaha untuk melakukan aktivitas produktif dan menghasilkan dan tidak lagi meminta-minta di jalanan," katanya.
Bantuan yang diberikan pemerintah tak semuanya dikelola dengan benar. Mereka bukannya berusaha lebih produktif dan berdaya, sebagian PPKS justru kembali ke jalanan dan beberapa titik fasilitas umum untuk meminta-minta.
Salah satunya yang ikut terjaring razia adalah Wiji Purnomo warga Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru.
Wahyid merasa geram sehingga saat kembali melakukan pembinaan dan memperingatkan akan mencabut kembali bantuan yang pernah diterima Wiji.
Dinsos Tulungagung bakal mencabut bansos kelompok PPKS yang ketahuan mengamen dan mengemis di jalanan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News