Diduga Penerima BLT BBM dan Bansos Covid-19 Sama, Padahal
jatim.jpnn.com, MALANG - Gejolak dampak kenaikan harga BBM subsidi masih terjadi di Kota Malang. Salah satunya terkait dengan distribusi BLT BBM yang dinilai kurang tepat sasaran dan merata.
Hal itu disampaikan dalam demo puluhan orang di Kota Malang yang tergabung dalam Aliansi Singo Jago Ngalam, Kamis (15/9).
Koordinator Aliansi Singo Jogo Ngalam Dersi menilai pembagian BLT tidak merata karena penerima BLT dan bansos Covid-19, padahal dampak kenaikan harga bahan bakar menyentuh ke semua lini masyarakat.
"Penerima BLT sama dengan yang Covid-19. Sedangkan dampak dari kenaikan ini bahan bakar hampir semua terdampak,"ucapnya Kamis, (15/9).
Menurutnya, sampai sekarang, pemerintah masih belum terbuka untuk penerima BLT BBM di Kota Malang. Hal itulah yang membuat masyarakat kebingungan dan mempertanyakan ke mana dana tersebut.
"Kami paham kondisi negara sekarang tidak baik saja dan kami mendukung pemerintah untuk keluar dari krisis," tuturnya.
Dia juga menyatakan bahwa salah satu indikator terjadinya krisis, yakni dengan banyaknya koruptor yang ada di dalam pemerintahan.
Maka dari itu, perlu langkah berani untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Dersi menilai pemerintah belum cukup transparan dalam pembagian BLT BBM di Kota Malang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News