Risma Disebut Tolak Pembagian Bansos di Depan Presiden, Pengamat Respons Begini

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pengamat Politik Unesa Dian Hijrah Saputra menyoroti sikap Presiden Jokowi yang disebut tak melibatkan Mensos Tri Rismaharini dalam pembagian bantuan sosial (bansos) pangan beberapa waktu lalu.
Dalam konteks tersebut, Risma juga disebut menolak pengucuran dana bansos langsung di hadapan Jokowi.
"Saya menilai yang dilakukan Bapak Jokowi membagikan bansos tanpa melibatkan kementerian sosial di masa pemilu justru bersifat substantif atau ada kepentingan pribadi karena bisa saja khalayak menilai ada kepentingan di sana," ujar Dian, Selasa (13/2).
Kemudian, penolakan yang dilakukan Risma dalam momen kontestasi politik saat ini tak hanya menunjukkan sikap tegas. Mantan Wali Kota Surabaya itu mempertanyakan terkait alur bansos yang dibagikan.
"Kementerian sosial bukan hanya menolak, tetapi mempertanyakan bagaimana alur dan jumlah yang akan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan," katanya.
Menurutnya, pembagian bansos yang dilakukan Jokowi bukanlah tugasnya. Seharusnya hal itu dilakukan Kemensos atau pejabat-pejabat lain di bawahnya.
Hal itu memunculkan penilaian di masyarakat bahwa aktivitas yang dilakukan presiden bagi-bagi bansos tak sesuai kaidah. Sebab, cukup camat dan lurah yang melakukannya disalurkan lewat Kemensos.
"Saya melihat yang dilakukan presiden dalam pembagian bansos ini justru keluar dari hal yang bersifat substantif dalam bansos tersebut," tuturnya.
Pengamat Politik Unesa Dian Hijrah Saputra menyoroti sikap Jokowi yang tak melibatkan Mensos Risma saat pembagian bansos pangan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News